Langsung ke konten utama

Di Hantui Pocong

Kiriman Member : Lika Liku

saya mau berbagi kisahi.. pengalaman ku sama teman2 perkumpulan ngaji tepatnya tahun 2008. saat itu selasa malam rabu. kami ber 5 setelah mengaji biyasanya tidak langsung pulang.di perkumpulan ngaji.itu ada sebuah rumah buat beskem.segala perabotan ada lengakap.ini bukan rumah kosong.

tapi memang rumah khusus untuk beskem tempat kumpul teman2 yang rumahnya jauh. kembli lagi ke cerita.. setelah selesai mengaji kita ber 5 gak langsung pulang tapi istrahat di lantai 2.memang lantai 2 sering di gunakan teman2 untuk meditasi. saat itu gak tahu kenapa tiba2 kita berlima itu merasa ngantuk banget. tak terasa tiba2 aja kita semua trtidur... saat setengah trtidur antara sadar n gak sadar tiba2 aku mendengar suara dri bawah orang ngobrol..

ada motor 3 di depan pintu gak di tutup pada kemana semua ni.. lalu seolang ingin membalikan badan aku merasa kok badan ku ni kaku gak bisa di gerakin.semacam di tindih dan.. saat aku berusaha tuk bangun tanpa sadar aku melihat ada sesuatu di sudut pojok tepat menghadap ke arah tidurku yang miring.

aku melihat pocong.dengan mata yang melotot jelas dengan kain putih kusamnya.. seolah berkata kepada ku gak jls.. dalam hati ku berkata ni pocong nekat banget muncul.. namun tak lama brselang dengan berusaha aku bangun dri tidur ku namun tak mampu.datang lagi se sosok pocong yang lain namun kali ini dia seolah menunjukan menantang.

seketika iti juga muncul ke takutan dlm diriku..dengan muka yang sangat menjijikan menurutku dia mencoba mendekatiku.. belum sempat dia mendekat ku berhasil berdiri diri tidur ku.sambil membaca alfateha dan membangunkan yang lain, salain itu ku mendengar suara orang cewek ketawa.dimana jelas2 tidak ada cewek dsna..

saat aku membangunkan teman2.ternyata mereka juga mengalami hal yang sama.. langsung kita turun dan mengobrol tentang pengalamn yang barusan etrjadi... dan saat paginya kampung tersebut di hebohkan brita pocong yang menakuti orang2 ronda pada malam itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penampakan Pocong Nyata Asli Terbaru , Cerita Hantu Nyata

Cerita Hantu Nyata   Penampakan  Pocong . Hantu atau setan atau jin pada dasarnya ialah makluk yang tak dapat dilihat oleh mata. Alam hantu menurut Al-Qur'an berbeda dengan alam manusia. Hantu itu memang ada, namun penampakan hantu harang sekali terlihat langsung oleh manusia kecuali memakai kamera lensa pendeteksi hantu. Orang jawa menganggap bahwa orang yang pernah bertemu dengan hantu akan mendapatkan keberuntungan setiap harinya. Hantu pocong seram, merupakan hantu asal Indonesia yang sangat ditakuti. Hantu pocong jarang terlihat, namun pocong suka usil dengan menampakkan diri mereka secara langsung maupun di depan kamera deteksi hantu ataupun dengan detector pelacak hantu. Foto Penampakan Pocong Asli Sebelum Sobat melihat  Penampakan Pocong Nyata Asli Terbaru i ni, akan lebih baik sobat membaca sejarah pocong dan asal usul pocong terlebih dahulu. Asal Usul Hantu Pocong dan Sejarah Pocong Hantu Menyeramkan. Selain hantu kuntilanak, ternyata hantu pocong merupakan hantu paling

Ketemu Mbah Liyut

Kiriman member : Oki slovenley malem min   mau berbagi cerita neh,  malam itu malam minggu kami ber 4 pulang dari main ps, saat itu  tepat tengah malam  kami berjalan sambil menikmati sebtang roko k  yang ada d i tangan kami masing2 . saat melewti jalan turunan (jalan yang menurun ) tiba2 udara berhembus sangat dingin, kami ber  empat   meraskan perubhan udara y an g sangat drastis sampai2 bulu kuduk kami berdiri semua, kami juga melihat seorang kakek2 berjalan menuju kearah kami dengan memakai keb a ya & blangkon . kok malam2 gini ada kakek2 kelyuran bray (ujar  ku ) ,  Mana  k u tahu bro, hantu kali (jawab salah 1 teman ku) tanpa kami duga kakek itu sdh berada didepan kami dan d e ngan aroma parfum y an g sangat wangi,  khas melati.   kakek : “saking pundi cu?”,,,( dari mana nak?) Akuu : “saking rencang mbah” (dari teman kek) kakek : “mbah yuwon rokok'e onten mboten cu” ( kakek minta rokox ada ngax) akuu : “niki onten mbhah”[smbil mengacungkan seb a tang roko] kakek : “m a tu