Waktu saya kerja di Kalimantan, kantor nyediain mess buat tinggal karyawannya. Perusahaan tambang tempat gue kerja lumayan bonafit, tapi gue belum punya tempat tinggal di sana, jadilah gue ikut tinggal di mess.
Nah, ngomong-ngomong soal mess perusahaan tambang gue ini cukup horor juga. Tadinya, mess yang gue tinggali ini rumah yang dibangun setengah jadi dan lama banget baru dikelarin. Namanya, rumah setengah jadi kan kosong tuh nggak ada yang nempatin. Bodohnya, mess itu waktu belum selesai dikerjain dibuat tempat nongkrong muda mudi kasmaran -kadang sampai nggak bener. Maklum saja, rumah itu ada di pojok kompleks perumahan BTN yang rada sepi dan bebas. Belakangan, nggak banyak muda mudi kasmaran di situ.
Desas-desus yang beredar adalah banyaklah setan-setan bersliweran di sana, bahkan mungkin menjadikannya markas. Menurut cerita temen gue yang lebih lama tinggal di situ daripada gue.
Pernah kejadian ada sepasang muda mudi mabuk cinta janji ketemu di rumah ini. Nah, mereka janjian jam 7 malam. Sampai di rumah itu, si pemuda memanggil-manggil ceweknya yang dikira sudah sampai. Waktu dipanggil, si cewek menjawab tapi di lantai 2. Ah, mungkin ceweknya sedang ingin romantis-romantisan sama dia. Mungkin macam cerita roman picisan tentang hubungan muda mudi di kawasan gelap. Eh, pas si cowok naik nggak ada siapa-siapa, cengoklah dia.
Lalu, si cowok turun, karena mungkin dia merasa salah dengar dan berkeliling untuk memastikan. Tapi tetap saja nggak ada siapa-siapa di sana. Si cowok mikir ceweknya sedang ngerjain dia. Dipanggil lagi, si cewek menjawab lagi dari atas. Si cowok lantas naik lagi ke atas. Jengkel gara-gara nggak menemukan si cewek, akhirnya si cowok memutuskan untuk keliling di atas. Eh, baru saja melangkahkan kakinya satu lagi si cowok langsung ngacir nggak.
Waktu si cowok ini cerita ke teman gue, dia cerita kalau melihat cewek seperti yang digambarkan sebagai sosok kuntilanak. Yang punya rambut hitam panjang *idaman semua pria* dan baju warna putih butek. Gue sih sebenarnya biasa aja. Tapi, benar-benar jadi bergidik pas gue melihat di belakang teman gue, cewek yang diceritain sama teman gue ada di situ. Sejurus berikutnya, gue sukses pingsan.
Nah, ngomong-ngomong soal mess perusahaan tambang gue ini cukup horor juga. Tadinya, mess yang gue tinggali ini rumah yang dibangun setengah jadi dan lama banget baru dikelarin. Namanya, rumah setengah jadi kan kosong tuh nggak ada yang nempatin. Bodohnya, mess itu waktu belum selesai dikerjain dibuat tempat nongkrong muda mudi kasmaran -kadang sampai nggak bener. Maklum saja, rumah itu ada di pojok kompleks perumahan BTN yang rada sepi dan bebas. Belakangan, nggak banyak muda mudi kasmaran di situ.
Desas-desus yang beredar adalah banyaklah setan-setan bersliweran di sana, bahkan mungkin menjadikannya markas. Menurut cerita temen gue yang lebih lama tinggal di situ daripada gue.
Pernah kejadian ada sepasang muda mudi mabuk cinta janji ketemu di rumah ini. Nah, mereka janjian jam 7 malam. Sampai di rumah itu, si pemuda memanggil-manggil ceweknya yang dikira sudah sampai. Waktu dipanggil, si cewek menjawab tapi di lantai 2. Ah, mungkin ceweknya sedang ingin romantis-romantisan sama dia. Mungkin macam cerita roman picisan tentang hubungan muda mudi di kawasan gelap. Eh, pas si cowok naik nggak ada siapa-siapa, cengoklah dia.
Lalu, si cowok turun, karena mungkin dia merasa salah dengar dan berkeliling untuk memastikan. Tapi tetap saja nggak ada siapa-siapa di sana. Si cowok mikir ceweknya sedang ngerjain dia. Dipanggil lagi, si cewek menjawab lagi dari atas. Si cowok lantas naik lagi ke atas. Jengkel gara-gara nggak menemukan si cewek, akhirnya si cowok memutuskan untuk keliling di atas. Eh, baru saja melangkahkan kakinya satu lagi si cowok langsung ngacir nggak.
Waktu si cowok ini cerita ke teman gue, dia cerita kalau melihat cewek seperti yang digambarkan sebagai sosok kuntilanak. Yang punya rambut hitam panjang *idaman semua pria* dan baju warna putih butek. Gue sih sebenarnya biasa aja. Tapi, benar-benar jadi bergidik pas gue melihat di belakang teman gue, cewek yang diceritain sama teman gue ada di situ. Sejurus berikutnya, gue sukses pingsan.
Komentar
Posting Komentar