Bobs yang berusia 15 tahun terlihat sangat sedih atas kepergian saudara kembarnya,Boby. Saudaranya itu telah meninggal akibat suatu kecelakaan bus yang mereka tumpangi sewaktu pulang sekolah,sementara Bobs selamat. Bobs yang dulunya periang kini menjadi pendiam dan kebanyakan murung. Maklumlah,dulu mereka selalu kompak dan bersama kemanapun mereka pergi.
Suatu malam,ketika Bobs tidur,ia bermimpi didatangi arwah Boby dan ingin mencekiknya. Wajah Boby terlihat sangat pucat dan dipenuhi darah,juga kedua matanya melotot. Bobs berteriak teriak minta tolong kepada ibunya. Dengan sigap Bobs pun terbangun dan duduk,lalu dilihatnya badannya sudah keringat dingin. Ia sangat ketakutan malam itu. Dia mendengar anjing terus menggonggong dari arah luar. Ia pun merinding ketakutan.
Kemudian Bobs menyalakan lampu kamar dan bergegas berjalan menuju kamar ibunya. Ia mengetuk ngetuk pintu dan mencoba membangunkan ibunya tapi gagal. Ia melihat jam dinding sudah pukul 2 dini hari. Dari tadi suara longlongan anjing itu semakin lama semakin kuat terdengar. Bobs merasa terganggu,dan ia membuka jendela dan berusaha mengusir anjing anjing itu.
Saat itu juga ia melihat diluar ditengah tengah kegelapan samar samar seperti ada seseorang sedang jongkok membelakanginya. Orang itu berpakaian seperti pakaian sekolah dan rambutnya acak acakan. Ah,mungkin itu hanya orang gila yang kebetulan lewat sini,pikir Bobs dalam hati. Lalu ia menutup jendela tanpa menghiraukannya dan pergi ke toilet.
Ia membasuh wajahnya supaya terlihat lebih segar. Saat itu juga sekilas ia melihat kearah cermin yang ada didepannya,ada seseorang yang lewat dibelakangnya. Hembusan anginnya sangat terasa. Bajunya pas seperti baju orang yang dilihatnya diluar tadi. Langkahnya begitu cepat. Bobs pun merinding dan tercengang. Siapa itu ya? Tanyanya dalam hati sambil melihat kebelakangnya. Lalu ia mematikan kran air dan berlari seribu langkah kekamarnya dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Keesokan paginya bobs menceritakan semua kejadian itu kepada ibunya.
Namun ibunya tidak mempercayainya dan ibunya mengira itu hanya halusinasi Bobs. Tapi Bobs tetap bersikeras,ia menjelaskan bahwa itu adalah arwah Boby yang gentayangan. Ibunya tetap sangat tidak percaya akan perkataan anaknya itu sambil berlalu meninggalkan Bobs. Bobs terlihat sangat bingung dan ia pun pergi kedapur untuk sarapan. Sewaktu Bobs makan,ia sungguh sangat merasakan kehadiran Boby disampingnya.
Hawanya tiba tiba terasa dingin. Kursi makan yang ada disebelah Bobs bergerak dengan sendirinya,seperti ada yang menariknya. Lalu sendok,piring dan gelas yang ada diatas meja perlahan lahan bergeser seperti ingin ikut sarapan. Hembusan udara yang sangat dingin pun terasa menyentuh pundak Bobs. Ia hanya tercengang ketakutan melihatnya dan ia tidak berani lama lama membuka matanya. Jantungnya berdetak kencang. Bobs berpikir bahwa itu pasti arwah Boby yang ingin selalu dekat dengannya kemanapun ia pergi.
Tidak berapa lama,Bobs pelan pelan pergi dari tempat itu dan ia merasakan arwah Boby juga perlahan mengikutinya dari belakang. Sungguh mengerikan. Ketika didalam kelas,Bobs merasakan bangku kosong yang ada disebelahnya,dulunya tempat duduk Boby,bergerak pelan. Bobs tahu bahwa arwah Boby pasti selalu mengikutinya.
Dan para siswa juga sengaja tidak mau menduduki bangku itu. Sesekali arwah Boby memperlihatkan wujud aslinya. Ketika itu sewaktu guru sedang mengajar,Bobs terkejut setelah melihat arwah Boby berjalan jalan didekat guru sambil memperlihatkan wajah yang seram dan dilumuri darah dan terus melotot kearah Bobs. Tapi para siswa dan guru tidak bisa melihatnya. Juga sewaktu jam istirahat,Boby melihat seseorang yang kurang jelas terlihat wajahnya,mondar mandir kebingungan diaula sekolah. Tapi teman teman yang lain tetap tidak bisa melihatnya. Hiii...
Sepulang sekolah,Bobs kembali menceritakannya kepada ibunya,namun lagi lagi si ibu tidak percaya. Dan malamnya Bobs tiba tiba jatuh sakit. Tubuhnya sangat panas dan demam tinggi. Ibunya sangat kuatir bercampur bingung. Dipeluknya tubuh Bobs dan panasnya semakin lama semakin tinggi.
Lalu ibunya putuskan untuk memanggil taxi dan membawa anaknya itu ke rumah sakit. Disepanjang perjalanan Bobs yang duduk disebelah ibunya terlihat gelisah. Sesekali ibunya meminta sang supir untuk mempercepat laju taxinya. Malam itu terasa sangat dingin. ''maaf ya nak,sekarang ibu baru percaya'' kata ibunya sambil terus memeluk erat tubuh Bobs. ''sebenarnya apakah kalian selama ini bertengkar?'' tanya ibu kepada Bobs yang dari tadi memandangi gelapnya hutan yang sedang mereka lewati.
Dengan suara yang terbata bata maka Bobs pun bercerita ''iya bu,aku baru menyadari sekarang. sewaktu sebelum kecelakaan itu terjadi,kami berdua sempat mengobrol. Boby selalu bertanya kepadaku 'kak setiap hari ibu selalu menyuruh kita untuk memakaikan baju yang sama,lalu kalau kita pergi selalu sama sama,makan sama sama,tidur sama,ini itu sama,semua sama,
jadi kalau mati sama gak kak? ayo kak Bobs jawab aku,jawab aku......'. bu,begitulah pertanyaannya kepadaku bu,dia terus memaksaku untuk menjawabnya,namun saat itu aku hanya diam tidak menjawabnya,dan saat itu juga BRAAKKK.... kecelakaan pun terjadi bu..'' begitulah cerita Bobs yang membuat ibunya meneteskan air mata. Sementara taxi terus melaju sangat kencang.
Saat itu juga,taxi yang mereka tumpangi oleng dan menabrak sebuah pohon besar,kecelakaan itu sangat mengerikan. Taxinya ringsek berat,sang supir tewas dan kepalanya pecah,Bobs juga tewas dengan kepala remuk berlumur darah. Namun ibunya hanya luka ringan. Dalam keadaan setengah sadar ibunya melihat samar samar,Bobs dan Boby berdiri didekatnya saling bergandengan tangan sambil memperlihatkan wajah yang sangat sangat mengerikan dan tertawa.
Komentar
Posting Komentar